Powered By Blogger

Senin, 19 April 2010

Lelang Kerajinan Asmat di Pasar Seni Ancol


Sebuah cawat khas Asmat tengah dilelang di Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol, Rabu (27/8). Cawat tersebut hanya terjual Rp50.000.

JAKARTA, RABU - Bila anda kolektor benda-benda seni atau penggagum karya seni, silahkan berkunjung ke Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Karena mulai tanggal 27-28 Agustus di Pasar Seni, dilaksanakan lelang barang kerajinan hasil karya warga asli Kabupaten Asmat, Papua.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Asmat, Simon Junumpit, lelang kerajinan tersebut bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan budaya asli warga Asmat. "Dengan begini kebudayaan warga Asmat akan dikenal oleh warga Indonesia yang lain. Sebab, yang namanya budaya itu harus terus dilakukan," kata Simon di Jakarta, Rabu (27/8).

Lebih jauh Simon menerangkan, selain pengenalan budaya Asmat kepada masyarakat ada satu misi lain yang diemban warga Asmat yang melakukan lelang di Pasar Seni Ancol. "Tidak hanya pengenalan budaya saja, sebab kita juga ingin menegaskan pada warga negara Indonesia yang lain, bahwa kami masih sebagai bagian dari NKRI," tambahnya.

Barang kerajinan hasil karya warga Asmat yang dilelang diantaranya, cawat, noken sebagai penutup dada yang terbuat dari bulu burung, penghias kepala yang terbuat dari kulit kuskus, gelang dan kalung dari anyaman rotan, ukiran dan patung yang dipahat dari kayu, serta alat musik yang dinamakan tifa.

"Semua barang yang dilelang ini dikerjakan di Kabupaten Asmat," ucap Simon. Pada hari ini, lelang sudah banyak menjual kerajinan hasil karya warga Asmat. Seperti salah ukiran kayu bermotif orang yang sedang bekerja berhasil terjual dengan harga Rp. 300 ribu, ataupun salah satu cawat yang ditebus oleh peserta lelang seharga Rp. 50 ribu.

"Untuk lelang kali ini sengaja kami buat lebih murah dibandingkan dengan lelang yang biasa kami lakukan di Papua. Karena kami tidak terlalu memikirkan keuntungan, tapi nilai persaudaraan dengan sesama warga negara Indonesia lebih penting nilainya," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar