Powered By Blogger

Minggu, 12 Mei 2013

Testing dan Implementasi sistem


Definisi Testing

Beberapa definisi tentang testing:

  1. Menurut Hetzel 1973:
    Testing adalah proses pemantapan kepercayaan akan kinerja program atau sistem sebagaimana yang diharapkan.
  2. Menurut Myers 1979:
    Testing adalah proses eksekusi program atau sistem secara intens untuk menemukan error.
  3. Menurut Hetzel 1983 (Revisi):
    Testing adalah tiap aktivitas yang digunakan untuk dapat melakukan evaluasi suatu atribut atau kemampuan dari program atau sistem dan menentukan apakah telah memenuhi kebutuhan atau hasil yang diharapkan.
  4. Menurut Standar ANSI/IEEE 1059:
    Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects / errors / bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software.
Beberapa pandangan praktisi tentang testing, adalah sebagai berikut:
  • Melakukan cek pada program terhadap spesifikasi.
  • Menemukan bug pada program.
  • Menentukan penerimaan dari pengguna.
  • Memastikan suatu sistem siap digunakan.
  • Meningkatkan kepercayaan terhadap kinerja program.
  • Memperlihatkan bahwa program berkerja dengan benar.
  • Membuktikan bahwa error tidak terjadi.
  • Mengetahui akan keterbatasan sistem.
  • Mempelajari apa yang tak dapat dilakukan oleh sistem.
  • Melakukan evaluasi kemampuan sistem.
  • Verifikasi dokumen.
  • Memastikan bahwa pekerjaan telah diselesaikan.
Berikut ini adalah pengertian testing yang dihubungkan dengan proses verifikasi dan validasi software:
Testing software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang di kendalikan, untuk (1) verifikasi apakah telah berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi), (2) mendeteksi error, dan (3) validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya.
  • Verifikasi adalah pengecekan atau pengetesan entitas-entitas, termasuk software, untuk pemenuhan dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan. (Are we building the system right ?)
  • Validasi melihat kebenaran sistem, apakah proses yang telah ditulis dalam spesifikasi adalah apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh pengguna. (Are we building the right system?)
  • Deteksi error: Testing seharusnya berorientasi untuk membuat kesalahan secara intensif, untuk menentukan apakah suatu hal tersebut terjadi bilamana tidak seharusnya terjadi atau suatu hal tersebut tidak terjadi dimana seharusnya mereka ada.
Dari beberapa definisi di atas, dapat kita lihat akan adanya banyak perbedaan pandangan dari praktisi terhadap definisi testing.
Namun secara garis besar didapatkan bahwa testing harus dilihat sebagai suatu aktifitas yang menyeluruh dan terus-menerus sepanjang proses pengembangan.
Testing merupakan aktifitas pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi efektifitas kerja.
Jadi tiap aktifitas yang digunakan dengan obyektifitas untuk menolong kita dalam mengevaluasi atau mengukur suatu atribut software dapat disebut sebagai suatu aktifitas testing. Termasuk di dalamnya review, walk-through, inspeksi, dan penilaian serta analisa yang ada selama proses pengembangan. Dimana tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan informasi yang dapat diulang secara konsisten (reliable) tentang hal yang mungkin sekitar software dengan cara termudah dan paling efektif, antara lain:
  • Apakah software telah siap digunakan?
  • Apa saja resikonya?
  • Apa saja kemampuannya?
  • Apa saja keterbatasannya?
  • Apa saja masalahnya?
  • Apakah telah berlaku seperti yang diharapkan?
Definisi Sederhana Kualitas
Berikut ini beberapa definisi sederhana tentang kualitas:
  1. Menurut CROSBY:
    Kualitas adalah pemenuhan terhadap kebutuhan.
  2. Menurut ISO-8402:
    Kualitas adalah keseluruhan dari fitur yang menjadikan produk dapat memuaskan atau dipakai sesuai kebutuhan dengan harga yang terjangkau.
  3. Menurut W.E. Perry:
    Kualitas adalah pemenuhan terhadap standar.
  4. Menurut R. Glass:
    Kualitas adalah tingkat kesempurnaan.
Hubungan Testing dan Kualitas
Definisi software berkualitas adalah software yang bebas error dan bug secara obyektif, tepat waktu dan dana, sesuai dengan kebutuhan atau keinginan dan dapat dirawat (maintainable).
Pengertian kata obyektif adalah suatu proses pembuktian yang terstruktur, terencana dan tercatat / terdokumentasi dengan baik.
Pendekatan yang obyektif sangat diperlukan karena kualitas adalah suatu hal yang tidak nyata dan subyektif. Ia tergantung pada pelanggan dan hal-hal lain yang mempengaruhinya secara keseluruhan.
Pelanggan pada proyek pengembangan software dapat meliputi pengguna akhir (end-users), tester dari pelanggan, petugas kontrak dari pelanggan, pihak manajemen dari pelanggan, pemilik saham, reviewer dari majalah, dan lain-lain, dimana tiap tipe pelanggan akan mempunyai sudut pandang sendiri terhadap kualitas.
Testing membuat kualitas dapat dilihat secara obyektif, karena testing merupakan pengukuran dari kualitas software. Dengan kata lain testing berarti pengendalian kualitas (Quality Control - QC), dan QC mengukur kualitas produk, sedangkan jaminan kualitas (Quality Assurance – QA) mengukur kualitas proses yang digunakan untuk membuat produk berkualitas.
Faktor-faktor kualitas software secara umum dapat dibedakan menjadi tiga faktor, yaitu fungsionalitas, rekayasa, dan adaptabilitas. Berikut contoh yang mengilustrasikan beberapa faktor-faktor komponen yang sering digunakan:
  1. Fungsionalitas (Kualitas Luar)
  • Kebenaran (Correctness)
  • Reliabilitas (Reliability)
  • Kegunaan (Usability)
  • Integritas (Integrity)
2. Rekayasa (Kualitas Dalam)
  • Efisiensi (Efficiency)
  • Testabilitas (Testability)
  • Dokumentasi (Documentation)
  • Struktur (Structure)
3. Adaptabilitas (Kualitas ke Depan)
  • Fleksibilitas (Flexibility)
  • Reusabilitas (Reusability)
  • Maintainabilitas (Maintainability)
Karena itu testing yang bagus harus dapat mengukur semua faktor-faktor yang berhubungan, yang tentunya tiap faktor komponen akan mempunyai tingkat kepentingan berbeda-beda antar satu aplikasi dengan aplikasi yang lain. Contohnya pada sistem bisnis yang umum komponen faktor kegunaan dan maintainabilitas merupakan faktor-faktor kunci, dimana untuk program yang bersifat teknik mungkin tidak menjadi faktor kunci.
Jadi agar testing dapat sepenuhnya efektif, maka harus dijalankan untuk melakukan pengukuran tiap faktor yang berhubungan dan juga menjadikan kualitas menjadi nyata dan terlihat.


Testing dan implementasi system informasi
-          Melakukan pengujian terhadap system informasi / program aplikasi/aplikasi sebelum digunakan
-          Menguji dan membandingan dengan system sebelumnya, untuk memunculkan keunggulan pada system yang lama dan mengurangi kesalahan pada system yang baru. System yang baru lebih baik dari pada system yang lama.
-          Mervisi system yang diuji, sampai system benar benar dapat menyelesaikan  maslah pada system / organisasi (revisi system sebelum system digunakan)
-          Sestem yang sudah digunakan, berarti sudah melalui pengujian system dan system layak dioperasikan / digunakan.
Definisi Pengujian Sistem
-          Suatu proses yang dilakukan untuk menilai apakah yang dirancang telah sesuai dengan apa yang diharapkan
-          Suatu kegian untuk mengevaluasi keunggulan dan kelermahan terhadap sesuatu yang diuji (kwalitas produk)
-          Mengevaluasi terhadap urutan kegiatan yang sistematis dalam mencapai tujuan system
-          Mengevaluasi keseimbangan jumlah pelaksanaan kegiatan dengan beban kerja dalam sesuatu prosedur kegiatan

Pengujian dan Mengevaluasi
Hala hal yang terlibat dalam suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan untuk sipengguna
Testing à Proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengidentifikasikan adanya ketidak sesuaian hasil sebuah system informasi dengan apayang diharapkan.
Berdasarkan pengertian diatas testing mempunyai beberapa tujuan :
ü  Testing dilakukan untuk memastikan mutu dari suatu produk yaitu menguji apakah produk (dalam hal ini system informasi) yang dihasilkan telah sesuai dengan mutu yang dipersyaratkan. Testing dilakukan untuk memastikan atau menjaga mutu suatu produk
ü  Testing merupakan proses analisa dan entitas software, pada testing ini bertujuan untuk mendeteksi adanya perbedaan antrar kondisi software yang ada dengan kondisi yang diinginkan, untuk melihat kerusakan suatu produk melakukan evaluasi fitur fitur dari software.
Pengujian Sistem
-          Melakukan proses evaluasi terhadap system yang sudah ada apakah system sudah sesuai yang dharapkan user
-          Menilai dan mengevaluasi terhadap output atau ahasil system
-          Menguji terhadpa input, pengelolaan (proses)dan output system
-          Melakukan penilaian dan evaluasi terhadpat komponen system prosedur pelaksanaan kegiatan dan mutu atau kwalitas hasil system

Pengujian terhadap system
ü   Personil
-          Personil ditempakan sudah sesuai dengan skill atau kemampuan yang dimilikinya
-          Beban kerja yang optimum untuk masing masing personil
-          Loyalitas atau kemamuan bekerja sama untuk menyelesaikan suatu kegiatan
-          Kemampuan personil dalam menyelesaikan masalah

ü  Pengujian kegiatan
-          Prosedur dan system kerja yang sistematis
-          Perencanaan yang terkontrol dan terjadwal
-          Arah tujuan atau target ang dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
-          Hasil kegiatan yang terukur
-          Kesemimbangan kegiatan dengan bersarnya biaya yang digunakan

ü  Pengujian misi atau tujuan
-          Adanya integrasi antara personil yang terlibat dengan kegiatan yang dilaksanakn dalam mencapai target system
-          Kwaliatas dari kegiatan yang mewujudkan tujuan system

Tujuan Testing dan Implementasi
Melakukan pengujian terhadap system informasi apakah sudah memenuhi kebutuhan user atau system informasi sudah layak digunakan dengan melalui :
-          Uji analisis
-          Uji perancangan
-          Uji implementasi
Sasaran
Aplikasi system informasi yang sudah melakukan uji kelayakan system, maka aplikasi system informasi akan terjadi peningkatan :
-          Performance / kinerja
-          Information / nilai mutu informasi
-          Economi / nilai ekonomis
-          Control / pengendalian diri
-          Eficeinsi
-          Service / pelayanan

Testing dan Sistem Informasi
Elemen kritis dari jaminan kwlitas dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifkasi, desain dan pengkodean atau pngujian terhadap aplikasi system informasi berdasrkan komonen. System informasi yaitu pengujian model, pengujian output, database, teknologi dan pengujian kendali terhadap aplikasi system informasi. Sehingga memberikan system informasi yang berkwalitas terhadap user.
Testing system informasi atau pengujian system informasi à pengujian terhadap aplikasi system informasi (software application)
Program aplikasi
-          Pengujian sintax
-          Pengujian lgika dan proses
-          Pengujian output
Yaitu program bebas dari kesalahan, keraguan dan kegagalan.
Pengujian terhadap komponen system informasi
1.       Model / proses
Menguji hasil rancangan tentang proses atau moder dari suatu system informasi yang akan dbuat dengan program aplikasi. Contoh menguji flow chart KRS
2.       Output
Menguji hasil rancangan dengan laporan yang disajikan aplikasi, apakah sudah memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan user. Contoh KRS (MHS,DOSEN, PA,MTK,DOSEN PA, JADWAL, IPK, dll)
3.       Input
Pengujian terhadap jumlah atau variable data yang dibutuhkan output, contoh data MHS, data DOSEN, MTK, dll
4.       Database
Menguji atribtu data , relasi antar file atau hubungan elemen data, julah database yang sesuai untuk menghaslkan output dan menampung data sesuai dengan form entri
5.       Teknologi
Pengujian terhadap kemampuan peralatan yang digunakan, kemapuan software dalam menjalankan aplikasi, sehingga mampu memberikan informasi yang iteraktiv kepada user.contoh SS, SO, SA
6.       Control atau kendali
Menguji terhadap keamanan dan hak akses dari aplikasi dan dapat memonitor

Testing dan implementasi system informasi
Setelah dilakukan penyusunan system maka dilakukan pengujian system dengan tujuan untuk mengetahui masih ada atau tidak kesalahan program, kekurangan atau system yang disusun, kemudian dilakukan implementasi system berupa upload keserver dan publishing.
Konsep pengujian testing dan implementasi system informasi
1.       Pengujian terhadap mosel system informasi
2.       Pengujian terhadap model system
3.       Pengujian terhadap lgica, output, relasi data dalam menghasilkan laporan informasi kepada user.
4.       Pengujian terhadap tahapan analisis
5.       Pengujian tehadap tahapan perancangan
6.       Pengjian terhadap keunggulan dan kelemahan software dan hardware yang digunakan
7.       Pengujian terhadap kasus yang dibahas.

Konsep SDLC
-          Indentifikasi / perencanaan
Pengujian dan tujuan system –> output
Ø  Format laporan standar
Ø  No kd
Ø  Isi laporan (info pasti)
Ø  Pemakai (pengguna dari laporan)
Ø  Jumlah laporan

Prosedur atau proses atau program
Ø  Data
Ø  Model
Ø  Kerangka berikir program
Ø  Media untuk memterjemahkan kenyataan sebenarnya
Ø  Ujicoba mode
Ø  Penguraian sudah sesui dengan model

Personil
Penyusunan  jadwal dan pembagian tugas
Penyusunan anggraan
-          Analisis
Laporan pengujian analisis yang layak untuk dilanjutkan keperancangan system yang disetujui oleh manajemen.

Tahapan analisis
Ø  Identity à data, output, persoel sesuai dengan yang sudah ditentukan pada tahap perancangan
Ø  Understand à maslah bias diselesaikan, data pendukung untuk output
Ø  Analize à pengujian system baru harus lebih unggul dari system lama
  • Valid data
  • Kosistensi model
  • System lebih interaktif dan familiar
Ø  Report
  • Kecocokan model dengan pada terhadap perancangan
  • Terjadi perubahan system pengolahan data
  • Terjadi penyempurnaan laporan
  • Efisiensi penyempurnaan data
Analisis à laporan pengujian analisis yang layak untuk dilanjutkan keperancangan system yang disetujui oleh manajemen.

1.       Pengujian perancangan
a.       Kecokakan format laporan dengan tahap perancangan dan haasil analisisi
b.      Kesesuaian variable data yang dtuangkan pada format form entri pada tahap perencanaan dan hasil system
c.       Kesesuaian model pada perencanaan dan analisis (jumlah data yang mengalir, kerangka berfikir program atau flow chart) proses matematis dalam pemakaian rumus
d.      Database dapat menampung jumlah yang dibutuhkan pada perencanaan dan kesesuaian data pada hasil analisis
e.      Teknologi, pengujian untuk dapat menjalan aplikasi yang sudah dibentuk dan pengujian fungsi dari masing masing komponen computer (alat I-P-O, storage, keterlitian dan kevalitan angka)
f.        Control system
  • Keamanan akses system dan data
  • Kecepatan pengolahan data dan pencarian informasi serta pendristribusian laporan
  • Kpasistas penyimpanan memory
  • Umur system
  • Pengujian terhadap enkripsi data
  • Keamanan ruangan, suhu, alat, keamanan dll.

Pengujian Analis
-          Tahapan analis                                  -  Struktur organisasi
-          System kerja                                      -  Homogen bidan ilmu
-          Pola manajemen                              -  Heterogen bidang yang paling mengisi system
-          Gaya kepemimpinan
-          Gaji atau status social karyawan


Sumber :
 http://harkam.wordpress.com/2010/10/19/testing-dan-implementasi-sistem-informasi/
 http://caheastborn92.blogspot.com/2011/10/testing-dan-implementasi-sistem.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar